Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) adalah kegiatan yang dilakukan pada awal tahun ajaran baru untuk menyambut dan membantu peserta didik baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah.
Namun, sebelum itu, untuk transisi dari PAUD ke SD, guru atau pendidik perlu mengingat kembali tiga target perubahan dalam gerakan transisi PAUD SD yang menyenangkan.
Pada “Sapa GTK Episode 22: Mari Sambut Tahun Ajaran Baru dengan MPLS yang Menyenangkan”, Sri Lestari Yuniarti, selaku narasumber, menjelaskan sebagai pengingat bahwa dengan mengingat tiga target tersebut guru akan semakin paham bahwa transisi yang menyenangkan sungguh penting.
“MPLS adalah bagian dari tiga target perubahan dalam gerakan transisi PAUD SD yang menyenangkan. Ini yang perlu kita ingat kembali, tiga target perubahan. Ketika kita ingat, kita semakin paham bahwa transisi yang menyenangkan ini sungguh penting, sehingga anak-anak dari usia dini terbentuk kemampuan fondasinya sehingga ketika masuk ke SD tidak memerlukan adaptasi yang besar,” ungkap Sri yang berasal dari Direktorat Guru PAUD dan Dikmas Ditjen GTK, Kamis (11/7).
Tiga target perubahan gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan ini, ungkap Sri, pertama adalah bagaimana PPDB tidak lagi ada tes calistung.
“Mudah-mudahan ini sudah tercapai di wilayah masing-masing. Kenapa tidak perlu ada calistung? Bahwa tes calistung itu membatasi hak peserta didik, hak berupa layanan pendidikan dasar. Dengan adanya tes, maka titik berangkat anak yang berbeda-beda kurang dihargai karena masih terdapat anak-anak yang belum pernah mendapatkan kesempatan belajar di satuan PAUD. Maka tes calistung tidak diperbolehkan dalam PPDB SD,” ucapnya.
“Kemudian, adanya regulasi yang melarang melalui Permen No. 17 Tahun 2010 serta Permendikbudristek No. 1 Tahun 2021 tentang PPDB,” tambahnya.
Target kedua adalah mengenai MPLS. Kenapa MPLS penting? Sri mengungkapkan bahwa MPLS diharapkan dapat membantu peserta didik beradaptasi dengan efektif.
“Kenapa penting MPLS dilakukan? Selain menyambut peserta didik baru, harapannya dapat membantu peserta didik beradaptasi dengan efektif. Mungkin selama ini lebih sering ketemu di lingkungan keluarga, tiba-tiba harus ke lingkungan baru. Ini perlu dibantu dalam proses MPLS. Ketika memasuki proses pembelajaran peserta didik bisa menikmatinya dengan menyenangkan dan bermakna,” tukas Sri.
Target berikutnya adalah pelaksanaan pembelajaran dari PAUD ke SD selaras.
“Apa yang perlu ditumbuhkan? Yang paling penting bagaimana kemampuan fondasinya tumbuh dan berkembang secara utuh. Anak-anak bagaimana caranya difasilitasi engan pembelajaran yang aktif. Sehingga mereka senang belajar,” ungkap Sri.